Kumpulan Alat Musik Tradisional Sunda

Setiap suku bangsa yang berada di Nusantara memiliki berbagai alat musik tradisional. Dalam setiap acara adat biasanya selalu disertai dengan iringan alat musik tradisional. Suku Sunda yang berlokasi di Jawa Barat pun memiliki beragam alat musik tradisional. Dipelosok daerah di Jawa Barat masih dijumpai pentas kesenian tradisional yang masih menggunakan alat musik tradisional warisan leluhur seperti kesenian Kliningan/Jaipongan di daerah Karawang. Berikut ini beberapa alat musik tradisional Sunda beserta keterangannya.

Kendang  (Gendang)

Salah satu alat musik tradisional yang kerap di kolaborasi adalah Kendang. Lihat saja dalam pentas musik dangdut, jazz, reggae Kendang kerap disertakan. Kendang mengeluarkan bunyi atau suara karena membran dipukul atau ditepuk. Membran kendang biasanya terbuat dari kulit binatang seperti kulit kerbau, dipasang pada sebuah tabung kayu yang berbentuk khusus.

Kendang / Gendang
Bunyi Kendang/gendang jika dipukul atau ditepuk terdengar seperti timplak-timplung, bangpak. Harga sebuah kendang bervareasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan.

Angklung

Alat musik yang terbuat dari batang pohon bambu yang satu ini sudah terkenal di manca negara. Dunia telah mengakui bahwa angklung adalah alat musik tradisonal Indonesia khususnya Jawa Barat. Nama angklung sendiri berasal dari bahasa sunda yaitu angkleung-angkleungan yaitu gerakan pemain angklung dan suara klung yang dihasilkannya saat alat musik ini dimainkan. Sejak Nopember 2010, Angklung telah terdaftar di Masterpiece of Oral  and Intangible Heritage of Humanity, UNESCO. Bunyi atau suara yang dihasilkan dari alat musik angklung bersumber dari efek dari benturan tabung-tabung bambu saat digoyang atau dimainkan.. Jenis angklung sendiri yang dijumpai di Jawa Barat bermacam-macam diantaranya Angklung Kanekes, Angklung Dogdog Lojor, Angklung Gubrag, dan Angklung Padaeng. Bambu yang dipergunakan untuk membuat alat musik angklung adalah bambu hitam danm bambu putih.

Orang Baduy Dengan Angklung Kanekas
coolindonesia26.wordpress.com


Jaman dahulu konon pada jamana kerajaan Sunda, alat musik angklung dipakai untuk pembangkit semangat dalam peperangan dan sebagai alat pemujaan untuk Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Sri (dewi padi/dewi kesuburan).

Rebab

Alat musik rebab yang dikenal di Indonesia sejak abad 9 M berasal dari timur tengah. Kata rebab sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti busur. Di Jawa Barat rebab dibuat dengan menggunakan kayu nangka pada bagian yang memanjang, terdiri dari 2 atau 3 senar logam biasa terbuat dari tembaga. Unttuk bagian resonator dilapisi dengan kulit. Biasanya berasal dari kulit, usus, atau bagian kemih sapi yang sudah dijemur sampai kering diterik matahari.

Rebab

Dalam pentas kesenian tradisional, alat musik rebab biasa dipergunakan untuk instrumen pembuka. Suara khas rebab dijadikan patokan arah tembang. Oleh karenanya alat musik rebab disebut sebagai pemimpin tembang.

Dhira

Hi,

To Top