Dhira, Panggil Aku

Sebentar lagi imlek atau tahun baru China, tahun ini akan bertepatan dengan tanggal 28 Januari 2017. Istilah Imlek berasal dari bahasa mandarin dari dialek Yin Li yaitu Im= bulan. Lek=penanggalan. Selain istilah Imlek tahun baru China dikenal juga dengan nama Sin Chia. Dalam merayakan tahun baru imlek biasanya ditampilkan berbagai kebudayaan tradisional China/Tiongkok semisal Barongsai. Baju-baju tradisional pun dipakai saat acara memeriahkan imlek. Baju tradisional saat perayaan imlek yang dipakai oleh wanita dikenal dengan nama Cheongsam. Cheongsam kalau diterjemahkan berarti pakaian panjang. Pakian tradisional imlek ini ada juga yang menyebutnya dengan nama qipao. Bahan textil yang dipergunakan bisanya terbuat dari sutra, satin atau brokat. Baju Cheongsam/qipao biasanya identik dengan warna merah. Menurut kepercayaan budaya orang China warna merah melambangkan kesejahteraan dan hoki. Selain warna, motif pakaian Cheongsam atau qipao juga terbilang unik. Motif yang dipakai mengan...

Dalam olah raga bola voli servis bola harus dilakukan dengan baik dan benar seperti contoh gambar dibawah. Cara melakukan servis bawah yang benar adalah siku tangan diluruskan, tangan untuk memukul bola mengayun dari belakang ke depan lewat samping badan dan tangan satu lagi memegang bola, sebelum dipukul bola harus dilambungkan terlebih dahulu. Pengertian servis bawah dalam permainan olahraga bola voli, menurut Aip Syarifuddin, servis bawah adalah cara melakukan pukulan permulaan dari petak servis dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menhidupkan bola dalam permainan. Dari gambar diatas, cara melakukan servis bawah urutannya sebagai berikut : 1) Berdiri dengan posisi melangkah, posisi badan dibungkukkan, salah satu tangan memegang bola, berat badan bertumpu pada tungkai kaki belakang 2) Bola dilambungkan ke atas, sedangkan tangan yang akan digunakan servis diayun ke belakang. 3) Bola dipukul dengan tangan sementara lengan diluruskan 4) Kedua tungkai dil...

Ki Ageng Selo adalah bukan nama yang asing lagi bagi orang-orang di daerah sekitar Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo 10 km sebelah timur kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia. Tokoh legenda yang hidup pada masa kesultanan Demak ini dikenal juga dengan nama Kyai Ageng Ngabdurahman Selo konon adalah leluhur raja-raja di di pulau Jawa, beliau masih keturunan raja Majapahit. Ki Ageng Selo terkenal dengan kesaktiannya yang sangat luar biasa. Dengan ilmu kesaktian yang dimiliki konon Ki Ageng Selo pernah bertempur dengan Petir dan akhirnya bisa menangkap Petir atau Halilintar. Sebelum melanjutkan cerita Ki Ageng Selo, informasi petir dan penangkal petir modern berdasarkan ilmu pengetahuan untuk sementara diabaikan dulu he..he.. Komplek pemakaman Ki Ageng Selo Cerita tentang Ki Ageng Sela yang bisa menangkap petir terjadi pada waktu Sultan Trenggono berkuasa di Demak. Dikisahkan saat itu sedang terjadi hujan yang disertai petir yang saling men...