Mengapa Musim Hujan Katak Bersuara Bernyanyi Seperti Paduan Suara

Bagi sobat yang tinggal dikampung tentu tidak aneh lagi mendengar suara katak/kodok atau Bangkong saat musim hujan. Katak biasanya "bernyanyi" nyaring setelah hujan. Katak-katak yang berada di sawah-sawah, empang atau kebun-kebun kosong yang tergenang air hujan dengan kompak akan mengeluarkan suara. Sayup-sayup suara yang dieklaurkan oleh katak seperti alunan musik sahut menyahut. Mengapa katak-katak atau kodok bersuara dikala musim hujan? Begini jawaban ilmiah menurut ilmu pengetahuan.

Katak, merupakan hewan amfibi yang bisa hidup di air tawar dan juga di daratan. Katak berkembang biang dengan bertelur. Seekor katak bisa menghasilkan telur 5000-sampai 20000 telur. Telur-telur katak yang telah menetas biasa disebut kecebong yang bernafas dengan menggunakan insang. Beberapa hari kemudian kaki belakang kecebong tumbuh, kemudian kaki depan, alat pernapasan pun berubah dari insang ke paru-paru. Pada akhirnya kecebong-kecebong ini menjadi katak-katak kecil yang sudah bisa berenang di air dan melompat-lompat di daratan. Dibeberapa daerah kecebong biasa disebut juga dengan nama berudu.

Versi Pertama Mengapa Katak Mengeluarkan Suara Saat Musim Hujan

katak mengeluarkan suara (bunyi) keras saat hujan karena mereka harus bernafas. Saat masih berupa berudu, mereka bernafas dengan menggunakan insang. Setelah menjadi katak dewasa, mereka bernafas dengan paru - paru. Tapi paru -paru katak ini kurang sempurna, maksudnya, katak tidak bisa mengelumbingkan paru - parunya untuk bernafas seperti hewan lain.Sehingga selain dengan paru - paru, katak juga bernafas melalui kulit. Katak menghirup udara dengan mengelembungkan dan mengerutkan leher. Saat musim hujan begini, udara menjadi lebih lembab dan katak akan kesulitan bernafas. Nah, untuk memperbanyak udara yang masuk, mereka harus mengeluarkan bunyi yang sangat keras melalui lehernya.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Katak mengeluarkan suara (bunyi) keras ketika musim hujan karena mereka harus bernafas.

Dulu saat katak masih menjadi kecebong, alat pernafasan yang dipergunakan adalah insang. Setelah tumbuh menjadi katak dewasa, mereka bernafas dengan paru - paru. Namun paru -paru katak ini sedikit unik, berbeda dengan paru-paru hewan lain, Katak tidak bisa mengembangkempiskan paru - parunya untuk bernafas layaknya hewan lain. Sehingga selain dengan paru - paru, katak juga bernafas melalui kulit. Saat musim hujan begini, udara menjadi lebih lembab dan katak akan kesulitan bernafas. Katak menghirup udara dengan mengelembungkan dan mengerutkan leher. . Nah, untuk memperbanyak udara yang masuk, mereka harus mengeluarkan bunyi yang sangat keras melalui lehernya.

Baca juga : Mengapa musim hujan banyak petir ?

Versi Kedua Mengapa Katak Mengeluarkan Suara Saat Musim Hujan

Katak mengeluarkan suara (bunyi) keras ketika musim hujan karena mereka sedang proses kawin. Jantan bersuara untuk menarik perhatian katak betina
Katak jantan dan katak betina kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat musim kawain terjadi katak-katak jantan akan mengeluurkan suara-suara untuk menarik perhatian betinanya. Beberapa jenis katak seperti katak tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata) biasa berkelompok saat musim kawin membentuk  seperti‘grup nyanyi’, di mana beberapa katak jantan berkumpul berdekatan dan mengeluarkan suara bersahut-sahutan. Suara keras katak dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.


katak mengeluarkan suara (bunyi) keras saat hujan karena mereka harus bernafas. Saat masih berupa berudu, mereka bernafas dengan menggunakan insang. Setelah menjadi katak dewasa, mereka bernafas dengan paru - paru. Tapi paru -paru katak ini kurang sempurna, maksudnya, katak tidak bisa mengelumbingkan paru - parunya untuk bernafas seperti hewan lain.Sehingga selain dengan paru - paru, katak juga bernafas melalui kulit. Katak menghirup udara dengan mengelembungkan dan mengerutkan leher. Saat musim hujan begini, udara menjadi lebih lembab dan katak akan kesulitan bernafas. Nah, untuk memperbanyak udara yang masuk, mereka harus mengeluarkan bunyi yang sangat keras melalui lehernya.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
katak mengeluarkan suara (bunyi) keras saat hujan karena mereka harus bernafas. Saat masih berupa berudu, mereka bernafas dengan menggunakan insang. Setelah menjadi katak dewasa, mereka bernafas dengan paru - paru. Tapi paru -paru katak ini kurang sempurna, maksudnya, katak tidak bisa mengelumbingkan paru - parunya untuk bernafas seperti hewan lain.Sehingga selain dengan paru - paru, katak juga bernafas melalui kulit. Katak menghirup udara dengan mengelembungkan dan mengerutkan leher. Saat musim hujan begini, udara menjadi lebih lembab dan katak akan kesulitan bernafas. Nah, untuk memperbanyak udara yang masuk, mereka harus mengeluarkan bunyi yang sangat keras melalui lehernya.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Dhira

Hi,

Posting Komentar

To Top