Kyai Ageng Selo Dan Petir
Ki Ageng Sela atau Kyai Ageng Selo ssosok legenda yang konon bisa menaklukan petir tanpa peralatan modern. Konon dengan kesaktiannya beliau bisa meredam petir dan menaklukannya.
Nama Ki Ageng Selo sebagai tokoh legenda sudah tidak asing lagi bagi warga didaerah sekitar Desa
Selo/Sela, Kecamatan Tawangharjo 10 km sebelah timur kota Purwodadi,
Kabupaten Grobogan.
Tokoh legenda yang dikenal juga dengan nama Kyai Ageng Ngabdurahman beliau masih keturunan raja Majapahit. Ki
Ageng Selo terkenal dengan kesaktiannya yang sangat luar biasa.
Dengan
ilmu kesaktian yang dimiliki konon Ki Ageng Selo pernah bertempur dengan
Petir dan akhirnya bisa menangkap Petir atau Halilintar.
Cerita tentang Ki Ageng Sela yang bisa menangkap petir konon terjadi pada waktu kekuasaan kerajaan Demak, Sultan Trenggono. Alkisah saat itu cuaca sedang mendung dan tidak lama kemudian hujan pun turun disertai dengan petir yang saling menyambar.
Cerita tentang Ki Ageng Sela yang bisa menangkap petir konon terjadi pada waktu kekuasaan kerajaan Demak, Sultan Trenggono. Alkisah saat itu cuaca sedang mendung dan tidak lama kemudian hujan pun turun disertai dengan petir yang saling menyambar.
Kala itu Ki Ageng Selo dan tetangganya sesama
petani lain sedang asyik mencangkul di sawah menyelesaikan pekerjaanya. Mendengar petir
yang saling menyambar para petani pun segera pulang khawatir tersambar
petir
Namun tidak dengan Ki Ageng Selo yang masih bertahan sendirian asyik
mencangkul sawahnya. Tiba-tiba petir menyambar cangkul Ki Ageng
Selo, Gleger...suara petir terdengar.
Ajaib, Ki Ageng Selo tidak
bergeming tidak gosong akibat kena sambaran petir. Bahkan menurut kisah Ki Ageng
Sela justru menangkap petir yang tadi menyambarnya dan memasukannya ke
dalam batu sebesar kepalan tangan orang tua.
Kemudian batu itu
diserahkan ke sultan kerajaan Demak.
Mendengar kabar tersebut rakyat Demak pun heboh, berbondong-bondong datang ke
istana untuk melihat Petir yang berhasil ditangkap oleh Ki Ageng Sela.
Tiba-tiba diantara kerumun rakyat Demak datang seorang nenek yang
membawa air dengan batok kelapa. Nenek itu menyelinap masuk diantara kerumunan
orang-orang dan penjaga yang menjaga Batu Petir milik Ki Ageng Sela.
Setelah dekat nenek itu menyiram batu dengan air yang dibawanya. Dan
Gelegar..terdengar suara Petir. Bersamaan dengan itu Batu Petir itu
lenyap hancur dan Nenek yang menyiramkan air pun menghilang.
Konon menurut cerita nenek
tadi adalah penjelmaan dari petir wanita dan petir yang ditangkap oleh
Ki Ageng Selo adalah petir Laki-laki. Si petir wanita yang berwujud
nenek-nenek itu menyiramkan air ke batu untuk membebaskan suaminya yang
ditangkap oleh Ki Ageng Selo.
Itulah cerita turun temurun tentang Ki Ageng Selo yang bisa menangkap petir, percaya atau tidak terserah kepada Anda. Sebagai salah satu khasanah budaya bangsa, dongeng atau tutur cerita Ki Agng Sela patut kita lestarikan, ceritakan sebagai donegeng penganatar tidur.
Itulah cerita turun temurun tentang Ki Ageng Selo yang bisa menangkap petir, percaya atau tidak terserah kepada Anda. Sebagai salah satu khasanah budaya bangsa, dongeng atau tutur cerita Ki Agng Sela patut kita lestarikan, ceritakan sebagai donegeng penganatar tidur.
Di
Zaman modern ini dengan teknologi serba canggih dengan hadirnyta AI, namun belum bisa menyamai kesaktian Ki Ageng
Selo sang penangkap petir.
Teknologi terbaru yang diciptakan manusia modern untuk solusi
Petir masih berkutat pada alat Penangkal Petir belum bisa menciptakan alat Penangkap Petir.
Posting Komentar