Legenda Tempat Wisata Gunung Tangkuban Perahu

Pengunjung hanya bisa naik ke lokasi wisata jika kondisi gunung yang masik aktif ini aman. Pemantau aktifitas gunung Tangkuban Perahu selalu menginformasikan secara berkala ke pengelola wisata Tangkuban Perahu.
Akses ke Lokasi Wisata Tangkuban Perahu
Ada beberapa jalur akses yang bisa ditempuh untuk menuju lokasi wisata Tangkuban Perahu. Bisa melalui pintu tol pasteur, pintu tol Padalarang atau bisa dari arah Subang. Jika sobat keluar dari pintu tol Pasteur, dilanjutkan ke Jl. Dr. Djunjunan - lanjut ke Pasirkaliki - melewati Sukajadi - Setiabudi - Lembang lalu sampai ke lokasi Tangkubanparahu (Gerbang Atas). Dan jika keluar tol Padalarang sobat bisa ambil arah ke Cimahi lalu belok ke kiri melalui Jl. Kolonel Masturi, lalu terus saja ikuti jalan Kolonel Masturi hingga ujungnya (melewati daerah kecamatan Cisarua dan kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat), lalu saat bertemu pertigaan Jl. Raya Lembang, belok kiri dan terus saja ikuti jalan melewati markas Brimob dll, sekitar 1 kilometer lagi akan sampai di Gerbang akses ke wisata kawah Tangkuban Perahu (kiri jalan).![]() |
Tangkuban Perahu |
Legenda Sangkuriang Dan Tangkuban Perahu
Berdasarkan cerita rakyat secara turun temurun yang berkembang ditanah sunda, legenda Sangkuriang erat kaitannya dengan Gunung Tangkuban Perahu. Konon gunung Tangkuban Perahu ini berasal dari perahu yang ditendang oleh Sangkuriang karena kesal tidak berhasil mempersunting Dayang sumbi. Berikut dongeng legenda tentang Sangkuriang dan Dayang SumbiDayang Sumbi, Tumang Dan Sangkuriang
Konon dimasa lalu bumi parahyangan ini dipimpin oleh seorang raja yang mempunyai putri cantik jelita semata wayang yang bernama Dayang Sumbi. Karena putri semata wayang, Dayang Sumbi sangat manja namun cerdas. Suatu ketika Dayang Sumbi sedang menenun di istana, entah mengapa saat menenun kali ini pintalan benangnya jatuh berkali-kali. Karena kesal sudah berkali-kali akhirnya dia bersumpah barang siapa yang mengambilkan pintalan benang akan dijadikan suami. Akhirnya datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang, mengambilkan pintalan benang Dayang Sumbi. Akhirnya karena terikat dengan sumpah yang diucapkan, Dayang Sumbi menikah dengan Tumang.Tumang dan Dayang Sumbi hidup bahagia dan mereka dikaruniai anak berupa manusia yang diberi nama Sangkuriang. Seluruh kesaktian Tumang menurun ke anaknya Sangkuriang. Dalam masa kanak-kanak hingga menjelang dewasa Sangkuriang selalu di temani Tumang. Sangkuriang menganggap Tumang hanya anjing setia peliharaan ibunya. Hingga akhirnya Sangkuriang pun tumbuh menjadi pemuda tampan dan perkasa.
Suatu hari Sangkuriang dititah oleh ibunya berburu rusa ke hutan. Ditemani oleh Tumang anjing setianya berangkatlah Sangkurinag berburu ke hutan untuk mencari rusa sesuai permintaan ibunya. Apes bagi Sangkuriang perburuan kali ini tidak menghasilkan sama sekali. Rusa yang biasa banyak berkeliaran entah mengapa hari itu tidak ada sama sekali, pun dengan binatang lainnya. Tidak ingin mengecewakan sang ibu, akhirnya Sangkuriang mengarahkan anak panahnya ke Tumang, anjing setianya. Daging Tumang pun dibawa pulang untuk diserahkan kepada ibunya.
Bersambung
Komentar
Posting Komentar