Manasik Haji Untuk TK dan Paud di Karawang

Musim ibadah haji tahun 2016 sudah selesai, ribuan jema'ah haji Indonesia pun telah kembali ke tanah air. Namun bagi anak didik TK dan Paud se-Karawang baru melaksanakan latihan Manasik Haji. Program rutin tahunan ini diikuti oleh seluruh sekolah TK dan Paud yang berada di daerah Kabupaten karawang. Karena banyaknya peserta yang mengikuti Manasik Haji penyelenggara melaksanakannya secara bergelombang. Gelombang terakhir pelaksanaan pelatihan Manasik Haji dilakukan di Lapangan Karang Pawitan. Acara sejak pagi sudah dimulai dengan harapan hari menjelang siang seluruh rangkaian acara selesai agar anak-anak TK dan Paud tidak terlalu kepanasan saat berlangsungnya acara.

Apa itu Manasik Haji

Sebelum melaksanakan ibadah Haji ke tanah suci, calon jama'ah Haji biasanya melakukan Manasik Haji beberapa bulan menjelang keberangkatan. Jika hari keberangkatan sudah dekat biasanya Manasik Haji dilakukan minimal seminggu sekali. Kegiatan Manasik Haji bagi calon jama'ah Haji penting sekali karena  Manasik membantu calon Haji memperagakan atau berlatih ritual ibadah Haji, sehingga kelak saat ibadah Haji yang sebenarnya seluruh ritual bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tuntunan rosululloh SAW.

Bagi anak-anak kegiatan Manasik Haji juga sangat bermanfaat. Kegiatan Manasik bagi mereka bukan dalam rangka latihan untuk melaksanakan Ibadah Haji yang sebenarnya. Kegiatan Manasik Haji bagi mereka merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan ibadah rukun Islam yang ke-5 mulai sejak dini.

Pelaksanaan acara Manasik Haji untuk TK dan Paud se-Karawang yang diselenggarakan di Karang Pawitan beberapa waktu yang lalu terbilang  sukses. Namun masih banyak yang perlu ditingkatkan oleh panitia diantaranya keamanan dan kenyamanan saat berlangsungnya acara. Beberapa orang tua peserta terutama ibu-ibu mengalami kecopetan. Beberapa ibu-ibu yang menunggu anaknya di pintu keluar dan masuk yang jadi korban. Memang diarea pintu keluar dan masuk paling banyak orang berkumpul hingga berdesak-desakan. Jadi lahan empuk buat mereka yang memanfaatkan kesempatan. Pihak panitia sendiri melalui pengeras suara berkali-kali memperingatkan "bahaya copet" yang berkeliaran. Menurut informasi dari panitia "copet-copet" berkamuflase dengan dandanan dan pakaian mirip seperti ibu-ibu yang mengantar anaknya manasik yaitu baju muslim berwarna putih-putih. Tujuannya agar saat berdesak-desakkan tidak mencurigakan.

Selain copet, beberapa ibu-ibu juga tertipu sama tukang photo. Dalam setiap acara Manasik Haji anak-anak selain banyak tukang jualan terdapat juga banyak tukang photo yang menawarkan jasa photo ditempat yang langsung di print. Mereka biasanya melengkapi dengan stand photo dengan background ka'bah atau masjidil Haram dan Boneka Unta. Cetaknya sendiri tidak dilakukan di stand tapi ditempat yang berbeda yang masih diarea Manasik. Modus penipuan yang dilakukan, setelah pemotretan dilakukan si tukang photo minta bayaran cash dan memberikan bon kepada ibu-ibu untuk ditukarkan saat mengambil photo. Photo bisa diambil setelah 15 menit di stand atau ditempat print dengan alasan printnya dilakukan sekaligus atau printnya mengantri. Tapi saat ibu-ibu ingin menukarkan bon photo, standnya sudah tidak ada. Dan ketika ditukarkan ke tempat print ditolak karena tukang print tidak bekerjasama dengan tukang photo yang bersangkutan dan filenya pun memang tidak ada di mereka.

rangkaian acara manasik haji anak-anak Karawang
Lapang Karang Pawitan
Untuk pengaturan orang yang berjualan saat acara Manasik juga mesti ditingkatkan lagi. Banyaknya stand-stand pedagang yang cukup rapat sedikit mengganggu saat para peserta akan masuk dan keluar lokasi. Mungkin kalau para pedagang ditempatkan disatu lokasi khusus bisa lebih tertib dan tidak terkesan semerawut.

Semoga saja pelaksanaan Manasik Haji untuk anak-anak didik TK dan Paud tahun depan semakin baik. Semoga,...




Dhira

Hi,

Posting Komentar

To Top