Tempat Tes Audiometri Nada Murni Di Karawang

Telinga manusia terdiri dari tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Untuk dapat mendengar suara secara baik ketiga bagian telinga tadi harus dalam kondisi yang normal. Cara kerja telinga dalam menyalurkan menurut William F.Gannom, gelombang suara dari lingkungan eksternal dirubah oleh telinga menjadi potensi aksi di saraf pendengaran. Gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran merubah gelombang menjadi gerakan-gerakan lempeng kaki stapes. Akibat gerakan ini menimbulkan gelombang dalam cairan telinga dalam. Efek gelombang pada organ Corti menimbulkan potensial aksidi serat-serat saraf. Untuk mengetahui tingkat atau kualitas pendengaran dilakukan tes pendengaran dengan metode audiologi. Audiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari berbagai hal fungsi alat pendengaran. Audiometri adalah cara untuk memeriksa jenis dan derajat dari gangguan pendengaran. Sedangkan alatnya disebut Audiometer.

Jenis Kelainan Pendengaran Pada Telinga

  • Tuli Konduktif, disebabkan oleh kelainan telinga luar dan telinga tengah. Tuli Konduktif yang disebabkan kelainan Telinga luar yang mengalami astresia liang telinga, sumbatan oleh serumen, otitis eksterna sirkumsripta, osteoma liang telinga.Kelainan telinga tengah yang menyebabkan tuli konduktif disebabkan tubakar/sumbatan tuba eustachius, dan dislokasi tulang pensdengaaran.
  • Tuli Sensorineural terjadi karena kerusakan koklea atau kerusakan pada sirkuit system saraf pusat dari telinga. Pasien akan mengalamai penurunan atau kehilangan total sistem pendengaran.
  • Tuli Campuran disebabkan karena gangguan telinga bagian luar, tengah dan dalam merupakan kombinasi dari Tuli Konduktif dan Tuli Sensorineural.

Tes Pendengaran Dengan Audiometer

Tes Pendengaran
Jika sobat mengalami gangguan pendengaran sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter THT. Untuk mengetahui derajat dan jenis gangguan pendengaran akan dilakukan tes pendengaran Audiometer nada murni.

Alat pengetesan Audio murni mengeluarkan tone atau nada murni dari frekwensi 125 Hz sampai 8000 Hz. Dengan pengetasan ini bisa diketahui apakah pasien memiliki fungsi telinga yang baik atau tidak secara kualitatif dan kuantitatif. Saat melakukan pengetesan pasien biasanya dilakukan diruangan yang kedap suara.

Hanya saja alat audiometer yang banyak beredar dipasaran masih bersifat konvensional. Sehingga memiliki kelemahan dalam hal penggambaran grafik untuk menampilkan hasil akhir dari penegetesan dan tingkat akurasi yang masih lemah.

Bagi sobat dhira yang ingin tes kualitas pendengarannya, coba tes audiometri nada murni. Kalau di Karawang coba kunjungi Better Hearing Indonesia yang ada di deretan ruko-ruko Galuh Mas depan RSUD Karawang



Dhira

Hi,

Posting Komentar

To Top