APA YANG DIMAKSUD DENGAN TSUNAMI

IPS Dhira 0 Komentar
Tsunami adalah gelombang transien yang disebabkan oleh gempa tektonik,letusan gunung berapi dasar laut atau hantaman meteor di laut.  Istilah sebutan Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu Tsu dan Nami, kalau dirangkai Tsunami berarti gelombang pelabuhan (istilah ini mungkin muncul akibat musibah ini sering menyerang pelabuhan dan pesisir pantai Jepang). Ada juga yang mengistilahkan Tsunami dengan nama lain yaitu Tidal Waves. Namun istilah Tidal Waves (gelombang pasang) kurang tepat untuk digunakan pada gelombang transien karena pasang selalu diasosiasikan dengan terminologi gelombang panjang akibat gaya tarik benda angkasa.

Menurut para ahli Tsunami mempunyai periode sekitar antara 10 menit sampai dengan 60 menit. Jika pusat gempa terjadi dekat dengan lokasi maka periodenya lebih kecil, namun akan terjadi sebaliknya jika pusat gempa jaraknya jauh maka periodenya lebih besar. Oleh karena itu Tsunami disebut gelombang dispersive


Tsunami mengakibatkan naiknya permukaan air laut sehingga menyebabkan perbedaan tiggi energi dan aliran yang sangat cepat sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat besar.

Daftar Bencana Tsunami Yang Pernah Terjadi Di Indonesia

  1. Tsunami Sumatera, terjadi pada tanggal 25 November 1833 disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan antara 8,8 hingga 9,2 SR
  2. Tsunami Krakatau, terjadi pada tanggal 26 Agustus 1883 disebabkan oleh meletusnya gunung krakatau
  3. Tsunami Jawa Timur, terjadi Tangal 3 Juni 1994 pemicu disebabkan oleh gempa bumi 7,8 SR
  4. Tsunami Aceh, terjadi tanggal 26 Desember 2004, pemicu disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 9,2 SR. Tsunami Aceh merupakan Tsunami dijaman modern yang terdahsyat yang terjadi di tanah air.
  5. Tsunami Pangandaran, terjadi tanggal 17 Juli 2006, pemicu disebabkan oleh Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR
  6. Tsunami Mentawai, terjadi pada 25 Oktober 2010, pemicu gempa disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 SR
Beberapa cara yang dianjurkan dalam menghadapi tsunami antara lain

  • Membuat sistem peringatan dini (early warning system)
  • Relokasi daerah pemukiman
  • Melakukan latihan pengungsian
  • Membuat jalan lintasan untuk melarikan diri dari tsunami
  • Menanam tanaman yang dapat berfungsi sebagai peredam gelombang dipesisir pantai (mangrove
  • Membiarkan lapangan terbuka untuk menyerap energi tsunami
  • Membuat dike ataupun breakwater didaerah yang memungkinkan (penahanan ombak)
Sumber :Pengelolaan Sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu (Dr Ir Rokhmin Dahuri MS ,dkk)
Dhira

Hi,

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

To Top