Mengenal Teknologi PLTS dan Komponen-komponen Utama PLTS

 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yaitu pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai pembangkit energi listrik. Proses PLTS menghasilkan energi listrik dilakukan leh komponen utama PLTS dan komponen pendukung.

Sistem PLTS agar bekerja dengan baik setiap komponen baik komponen utama atau komponen pendukung dalam kondisi normal. Kesatuan komponen itu bisa menghasilkan energi listrik yang efektif dan efisien.

Vendor PLTS biasanya menawarkan produk mereka untuk skala rumahan atau bisnis dalam bentuk paket PLTS. Komponen-komponen yang akan diterima konsumen sesuai dengan paket PLTS yang dibeli.

Paket PLTS yang ditawarkan acuannya adalah besar kapaistas KWP (Kilowatt peak). Paket mulai dari ukuran 10 KWP. Konsumen bisa juga custom paket sesuai kebutuhan.

Komponen-komponen Utama PLTS

Sebuah system PLTS off grid terdiri dari komponen utama dan komponen pendukung. Berikut ini komponen-komponen utama sebuah PLTS:

Solar Modul / PV array

Photovoltaic (PV) array atau solar modul adalah serangkaian modul photovoltaic (PV) yang
dirangkai dengan kombinasi seri ataupun paralel untuk mendapatkan besaran arus
dan tegangan tertentu.

Modul solar panel ini merubah energi dari radiasi matahari menjadi energi listrik DC. Besarnya arus tergantung kapasitas dan banyaknya solar modul yang dipergunakan. Untuk menghasilkan arus yang besar solar modul di rangkai secara paralel atau diseri.

Solar Charge Controller (SCC)

Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk mengontrol pengisian battery PLTS agar sesuai tidak tidak kurang atau berlebihan. Komponen ini membantu usia battery lebih panjang,

komponen utama plts system sentralisasi off grid
Solar Charge Controller

Solar Charge Controller (SCC) juga mengontrol pemakaian battery dengan mematikan sistem ketika kapasitas battery di bawah 50 persen. Mengontrol sistem charge battery jika voltage battery sudah rendah sesuai dengan setting yang telah ditentukan.

Battery Bank

Yaitu rangkaian dari banyak battery yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik disaat supply dari solar modul terhenti, misal malam hari. Setiap battery battery dilengkapi dengan breaker untuk safety.

Baca juga: Agar UPS bisa lebih lama ketika backup listrik

Battery Inverter

Komponen ini berfungsi untuk merubah energi listrik DC yang bersumber dari battery menjadi energi listrik AC. Sehingga bisa dipergunakan untuk supply listrik ke beban sesuai dengan kebutuhan.

Panel Proteksi AC & DC

Panel tempat komponen proteksi untuk kelistrikan AC atau DC. Dibagian ini mengontrol rating arus dan tegangan sesuai dengan ketentuan. Pengamanan terhadap bahaya lonjakan listrik dari petir terdapat dibagian ini.

Power Cable

Jenis power cable yang dipergunakan harus sesuai dengan standard SNI/PUIL. Sistem pengkabelan harus memperhatikan tingkat kemanan yang tinggi. Untuk menghidari bahaya konsleting dikemudian hari.

Monitoring System

Perangkat pengawasan kinerja sistem PLTS yang compatible dengan perangkat/komponen utama yang digunakan. Dapat ditambahkan sensor radiasi, suhu dan angin.

Dibagian ini juga biasanya dilengkapi dengan perangkat Iot. Data logger dari sistem monitoring bisa diakses lewat cloud. Data bisa ditampailkan dalam report berbentuk grafik dan bisa diakses dari manapun dan dengan perangkat apapun selama ada koneksi internet.

Sumber: hexamitra.co.id

Dhira

Hi,

Posting Komentar

To Top